Pada artikel sebelumnya kita telah mengetahui bahwa ada
4 langkah pada tahap analisis sistem, yaitu : identify, understand, analize, dan report. Pada artikel kali ini kita akan membahas lebih dalam
tentang langkah report (laporan hasil
analisa) dalam analisis sistem dan kita akan juga membahas tahap sesudah
analisis sistem dalam SDLC yaitu tahap perancangan sistem.
REPORT (LAPORAN HASIL ANALISIS)
Report merupakan proses membuat laporan
dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan
dari adanya laporan tersebut diantaranya :
1.
Sebagai laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan.
2. Untuk
meluruskan kesalah pengertian temuan analisis tetapi tidak sesuai menurut
manajemen.
3. Meminta
pendapat atau saran dari manajemen
4. Meminta
persetujuan manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa
meneruskan ke tahap desain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak
layak).
Laporan hasil
analisis harus berisi:
1.
Uraian alasan dan scope (batasan) analisis
2.
Deskripsi sistem yang ada dan operasinya.
3.
Uraian tujuan (objektif) dan kendala sistem
4.
Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum teratasi dan potensi
masalah
5.
Uraian tentang asumsi-asumsi yang diambil oleh analis sistem selama
proses analisis
6.
Rekomendasi-rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk desain
awal
7.
Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan termasuk dalam
desain sistem baru atau memodifikasinya. Proyeksi ini termasuk kelayakan untuk
proses selanjutnya.
Adapun kategori aspek kelayakan adalah
sebagai berikut :
1.
Kelayakan teknis: kelayakan perangkat keras dan perangkat lunak.
2.
Kelayakan ekonomi: apakah ada keuntungan atau kerugian, efisiensi
biasa operasional organisasi.
3.
Kelayakan operasi: berhubungan dengan prosedur operasi dan orang
yang menjalankan organisasi
4.
Kelayakan jadwal: dapat menggunakan model-model penjadwalan seperti
PERT dan GANTT CHART. Apakah jadwal pengembangan layak atau tidak.
Hasil akhir analisis sistem
(keputusan):
1.
Hentikan pekerjaan, karena proposal tidak layak.
2.
Tunggu beberapa saat, karena masih ada pertimbangan lain.
3.
Modifikasi, manajemen memutuskan untuk memodifikasi prososal dengan
subsistem lain.
4.
Proses dengan syarat, ada persyaratan kelayakan.
5.
Proses tanpa syarat, semua syarat terpenuhi. Proposal diterima dan
proses dilanjutkan ke desain awal.
TAHAP PERANCANGAN (DESIGN) SISTEM
Tahap perancangan sistem merupakan tahap yang
dilakukan setelah tahap analisis sitem selesai dilakukan sehingga analis sistem
telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Sekarang
waktunya seorang analis sistem memikirkan bagaimana membentuk atau membangun
sistem tersebut. Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what?
Sedangkan desain sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan how? Desain
berkonsentrasu pada bagiamana system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada
fase analisis. Desain atau perancangan dalam pembangunan perangkat lunak
merupakan upaya untuk mengonstriksikan sebuah sistem yang memberikan keputusan
(mungkin informal) terhadap :
·
Spesifikasi kebutuhan fungsional
·
Memenuhi target
·
Memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplist dari segi performasi
maupun sumber daya.
·
Kepuasan batasan pada proses desain dari segi giaya, waktu, dan
perangkat.
Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari segi
kepuasan pengguna perangkat lunak terhadap perangkat lunak yang digunakan.
Tahap desain/perancangan merupakan tahap persiapan untuk membangun implementasi
sistem. Tahap ini berisi penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh
dan berfungsi.
Tujuan Desain Sistem
1. Membuat spesifikasi rinci dari
solusi berbasis computer
2. Untuk memberikan gambaran jelas
dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemprogram komputer dan ahli – ahli teknik lainnya yang terlibat.
3. Untuk memenuhi kebutuhan kepada
pemakai sistem.
Desain/ perancangan sistem dapat dibagi
menjadi dua bentuk, yaitu :
1. Desain sistem secara umum
(general systems design) disebut juga dengan desain secara makro (macro design)
merupakan perancangan sistem yang terkonsep, masuk akal, dirancang dengan daya
fikir yang luas/secara makro.
2. Desain sistem terindi (detailed
systems design) disebut juga dengan desain sistem secara fisik (physical system
design) atau desain internal (internal design) merupakan perancangan sistem
yang memberikan gambaran yang jelas atau rancangan yang lengkap kepada
programmer.
Elemen – elemen
pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain
1. Sumber daya organisasi. Bertumpu
pada 5 unsur organisasi, yaitu :
·
Man (Orang/Individu)
·
Machines (Mesin)
·
Material(Bahan Baku)
·
Money (Uang)
·
Method (Metode)
2. kebutuhan sistem : hasil dari analisis sistem
·
Operasi data, berikut adalah beberapa operasi dasar data yaitu : Capture,
Classify, Arrange, Summarize, Calculate, Store, Retrieve, Reproduce, Dissaminate.
3. Informasi kebutuhan dari pemakai
: informasi yang diperoleh dari pemakai selama dase analisis sistem.
4. Metode pemprosesan data, apakah
dengan pemprosesan manual, elektromechanical, puched card, atau computer base?
·
Alat bantu desain, seperti : DFD, DCD, DD, DECISION TABEL, dll.
Mengapa perlu perancangan sistem ?
Perancangan/ desain sistem merupakan suatu
aktivitas yang hrus dilaksanakan sebelum dikembangkannya sebuah sistem.
Perencanaan sistem perlu dilakukan agar pembangunan/pengembangan sistem sesuai
blue print yang ada, sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran organisasi.
Biasanya pengembangan sistem dilaksanakan dala lingkup proyek pengembangan
sistem informasi dimulai, maka proyek tersebut harus mendapatkan persetujuan
dari pengambil keputusan.
Individu pengambil keputusan dalam
Organisasi
1. Executive (manajemen tingkat
atas)
Karakteristik umum mengenai orang
– orang yang terlibat pengambilan keputusan
executive (manajemen tingkat atas. Prioritas utama executive adalah harus ROI
(Return On Invesment). Jadi agar proyek dapat disetujui, maka anda harus mampu
meyakinkan mereka bahwa proyek tersebut dapat meningkatkan ROI.
2. Middle Manager (manajer level
menengah)
Karakteristik umum mengenai orang
– orang yang trlibat pengambilan keputusan middke
manager (manajer level menegah) prioritas utama middle manager biasanya adalah
bagaimana meningkatkan produktivitas kerja. Jadi sistem informasi yang akan
dikembangkan tersebut harus mamou menunjukkan seberapa besar produktivitas
kerja akan meningkatkan dengan adanya sistem baru tersebut.
3. Functional user (pengguna
aplikasi langsung)
Karakteristik umum mengenai orang
– orang yang terlibat pengambilan keputusan
Functional user(pengguna aplikasi langsung) kebutuhan utama functional user
adalah sebuah aplikasi yang akan mempermudah pekerjaan mereka. Jadi functional
user dilibatkan dalam pengambilan keputusan, maka anda harus mampu menunjukkan
kemudahan – kemudahan apa yang akan dipeoleh
functional user dengan adanya sistem informasu yang akan dikembangkan tersebut.
SUMBER :
https://iftitaand.blogspot.com/2020/03/tahap-analisis-sistem-pada-sdlc.html
https://aepnurulhidayat.wordpress.com/2015/03/02/pengertian-sistem-informasi-analisis-sistem-_aep-nurul-hidayah-rkm126201_rekam-medis-informasi-kesehatan_politeknik-tedc-bandung/
https://aepnurulhidayat.wordpress.com/2015/03/02/pengertian-sistem-informasi-analisis-sistem-_aep-nurul-hidayah-rkm126201_rekam-medis-informasi-kesehatan_politeknik-tedc-bandung/
The Shops at the Shops at the Shops at the Shops at the Shops at the Shops at
BalasHapusJTG offers a 통영 출장안마 variety of 서귀포 출장샵 restaurants, bars, salons, and a casino, along with an outdoor pool. Shops at the Shops at the Shops at 경산 출장샵 the Shops at 안산 출장샵 the 제천 출장마사지 Shops at