Pada
tulisan kali ini kita akan membahas tentang Klasifikasi Sistem Informasi. Sebelum
membahas Klasifikasi sistem informasi tentunya kita harus mengetahui tentang
pengertian sistem, pengertian informasi, dan pengertian sistem informasi. Pengertian
dan klasifikasi sistem akan dibahas pada tulisan ini. Happy Reading :)
PENGERTIAN SISTEM
Menurut
Jogianto,2005. Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata,
seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul - betul ada dan terjadi.
Menurut Wawan dan Munir, 2006. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Jadi
dapat kita simpulkan bahwa Sistem adalah kumpulan dari beberapa komponen atau
elemen yang saling berinteraksi dan memiliki tugas dan fungsi masing – masing untuk
mencapai tujuan bersama.
PENGERTIAN
INFORMASI
Secara etimologi, informasi berasal
dari bahasa Perancis kuno informacion(1387) yang diambil
dari bahasa latin informationem yang berarti
“garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang
dikomunikasikan”. Sedangkan Menurut Burch
and Starter Informasi
adalah pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau
keterangan. Jadi dapat kita
simpulkan bahwa Informasi adalah kumpulan data yang telah diolah atau diproses
menjadi berguna bagi yang menerimanya dan bersifat Update.
PENGERTIAN SISTEM
INFORMASI
Menurut Mc Leod Sistem Informasi adalah suatu sistem
yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber menggunakan berbagai media untuk menampilkan
informasi. Jadi sistem informasi adalah sebuah sistem yang berfungsi
untuk mengumpulkan data yang kemudian diolah menjadi sebuah informasi yang
dapat berguna bagi orang yang menerimanya.
KARAKTERISTIK
SISTEM
Sebuah sistem dapat dikatakan sistem apabila ia memenuhi
karakteristik dari sebuah sistem. Berikut
ini adalah karakteristik yang dimiliki oleh sistem :
1. Memiliki Komponen (Components)
Karakteristik pertama dari sebuah sistem adalah memilki
komponen. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
2.
Memiliki
Batasan (Boundary)
Karakteristik dari sebuah sistem berikutnya adalah sebuah sistem
haruslah memiliki sebuah batasan sistem atau yang dikenal dengan istilah
boundary. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Jadi, dengan adanya
boundary ini, sebuah sistem tidak akan bekerja saling tumpang tindih dan dapat
berfungsi sesuai dengan tugas dan perannya masing-masing.
3.
Memiliki
Lingkungan Luar dari Sistem (Environment)
Karakteristik dari sistem berikutnya adalah memilki
lingkungan luar dari sebuah sistem, atau yang disebut dengan environment. Environment
merupakan keseluruhan sistem dan lingkungan yang berada di luar batasan dari
sebuah sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4.
Memiliki
Penghubung (Interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui media penghubung ini memungkinkan sumber daya
yang ada mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Apabila suatu sistem
tidak memiliki interface, maka sistem tersebut tidaka akan dapat berjalan
dengan optimal.
5. Memiliki Masukan Sistem (Input)
Masukan (input) adalah hasil dari energi yang dimasukkan ke
dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input).
a. Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
b. Signal input adalah energi yang
diproses untuk mendapatkan keluaran.
6.
Memiliki Keluaran
Sistem (Output)
Output atau keluaran merupakan karakteristik dari sistem
yang berikutnya. Output merupakan keluaran energy atau hasil yang diteruskan
oleh input. Hasil atau output ini bisa berupa tampilnya data dan juga informasi
yang muncul pada display user, yang berisi informasi. Dengan adanya output ini
, maka setiap user yang menggunakan sistem dapat mengakses dan juga
memanfaatkan layanan informasi yang ditujukkan kepada dirinya, sehingga membuat
sistem dapat bekerja dengan optimal dan bermanfaat.
7.
Memiliki
Pengolah (Process)
Karakteristik berikutnya yang harus dimilki oleh sistem
adalah sebuah pengolah data atau pemrosesan sistem. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
Contoh, Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Memiliki Sasaran (Objective/Goal)
Karakteristik terakhir merupakan
karakteristik yang mungkin paling penting dari sebuah sistem. Karakteristik
tersebut adalah sasaran dari sistem. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau
sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
KLASIFIKASI SISTEM
Sistem dapat diklasifikan dari beberapa sudut pandang,
diantaranya sebagai berikut ini :
1.
Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
a. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang bersifat non fisik atau tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem
teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia
dengan Tuhan.
b. Sistem fisik merupakan sistem yang ada dan terlihat secara
fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain
sebagainya.
2.
Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
a. Sistem Deterministik atau sistem tentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah
laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat
dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer
adalah contoh dari sistem deterministik yang tingkah lakunya dapat dipastikan
berdasarkan programprogram yang dijalankan.
b. Sistem probabilistik atau sistem tak tentu adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
Contohnya sistem pemilihan kepala daerah.
3.
Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
a. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Contohnya sistem penilaian
akademik atau instansi.
b. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Contohnya : Rumah kaca
yang melindungi tanaman dari faktor cuaca yang berlebihan.
4.
Sistem alamiah dan Sistem Buatan
a. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam, tidak dibuat manusia dan tidak ada campur tangan manusia. Misalnya sistem
perputaran bumi.
b. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh
manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi anatara manusia dengan
mesin. Contohnya sistem Informasi.
5.
Sistem sederhana dan Sistem Kompleks
a. Sistem Sederhana adalah sistem yang
cara pengoperasiannya tidak sulit atau bisa juga dikatakan sistem yang tingkat
kerumitannya rendah.Kita misalkan sistem sepeda.
b. Sistem Kompleks adalah sistem yang memiliki tingkat kerumitan
tinggi. Contoh dari sistem ini adalah sistem kerja otak manusia
Sumber :
Komentar
Posting Komentar